-
Kehilangan seorang teman pria (ada yang bisa kasih insight?)
Haloo Coach @joseaditya @irvan dan teman-teman semua 🤗 sebelumnya saya mau berterima kasih buat Founder Trulav ini, yang menjadikan ladies punya wadah untuk belajar, bertumbuh, berkembang bersama 🙌
Ini kisah dan juga pengalaman saya 5 tahun mengenal dan dekat dengan seorang pria, sebut saja Mr. Green. Saat CPNS di Tahun 2018, saya punya teman akrab ber 3; 2 perempuan (F & D), 1 laki-laki (Mr. Green). Awal kenal saya & Mr. Green adalah teman ece-ecean (jokes). Sebulan kemudian (lupa apa yg mengawali) kami menjadi akrab. Disitu saya baru tau Mr. Green ini orang yg gentle, baik, dan segudang karakter yg saya idamkan dari seorang pria. Hampir semua kegiatan OJT bahkan daily basis kami lakukan bersama, bahkan cuma sekedar mengantar Laundry (fyi semua anak CPNS tinggal di hotel yg sama selama 1,5 bln). Sejak itu kami sudah developing kedekatan. Next OJT Jakarta, kami tetap dekat dengan regular chat & jalan bareng ber 2. Itu terus berjalan sampai Mei 2019 kami berpisah karena penempatan kami berbeda Kota dengan jarak 226km. Namun kami tetap berhubungan baik. Setiap ulang tahun, kami saling memberikan kado/ surprise. Namun intensitas kedekatan kami berkurang sejak Juli 2019 karena saya menemukan pria potensial lainnya dan memutuskan untuk melanjutkan ke tahap yang lebih dalam, tapi berujung putus di Sept 2019. Saya sempat curhat tentang pria ini ke Mr. Green, dengan feedback yang menurut saya seadanya.
Saya banyak meminta saran/pendapat Mr. Green untuk banyak hal, mulai dari hal receh sampai hal penting. Begitupun Mr. Green, namun ia tidak pernah membicarakan masalah romansa nya, setiap saya coba tanyakan selalu alih pembicaraan. Kedekatan kami berlanjut, awal tahun 2022 saya terjangkit covid, Mr. Green sangat care dan selalu membelikan makan setiap harinya even kami beda kota. April 2022, sangat tiba-tiba Mr. Green meminta berkunjung ke Kota saya, dan kami menghabiskan waktu bersama seperti biasa. Disitu kebetulan H-3 Ulang Tahun Mr. Green, dan saya memberikan birthday’s surprise, Mr. Green bilang itu Cake pertamanya selama masa hidupnya :” dan disitu pula saya mengatakan “Hey, sudah waktunya mulai membangun untuk masa depan”. September 2022, ibu saya meninggal, dan Mr. Green adalah satu-satunya teman beda kota yang datang ke rumah saya, walaupun dia sedang sibuk dan ada agenda kantor, WOW i was so touched that time :”. Akhir tahun 2022 juga kami habiskan waktu main bersama di Jakarta.
Kedekatan kami masih terus berlanjut, panggilan nama saya berevolusi dari Mbak Nits, Mbak, sampe akhirnya Mr. Green sudah tidak pernah memanggil nama saya, hanya sebut Ma’am di chat. Mr. Green adalah satu-satunya orang yang selalu mengupayakan kami tetap dalam hubungan yang baik. Pernah suatu hari (Jumat sore) saya berkunjung ke Jakarta sehabis dinas, dan Mr. Green ternyata di Papua (dinas kantor) yang original schedule nya Minggu baru pulang, namun dia paksakan pulang ke Jakarta Sabtu hanya untuk bertemu saya. Kami pun tidak pernah lost contact atau ghosting. Dan surprisingly, saya ada dalam Emergency Calls List nya (His list; 1. Adik perempuannya, 2. saya, 3. Teman kuliahnya).
Dan Juli 2023 saat saya kembali dinas ke daerah sekitar Jakarta, again kami habiskan waktu main bersama, disitu kami bertemu dengan teman akrab kami F, diman F ini sempat bilang ke saya bahwa F sudah notice bahwa Mr. Green punya rasa yang khusus kepada saya. Akhirnya saya memutuskan untuk menanyakan maksud dari perhatian Mr. Green di hari terakhir kami berencana untuk “ngedate” dengan awal chat “Mas, saya sebetulnya ingin deep talk”, namun sayang, Mr. Green sakit dan kami tidak bertemu. Disitu saya merasa sedih karena tidak bisa konfirmasi secara langsung dan chat “Mas, sebetulnya ada yg mau ku konfirmasi, but i’ll just keep it to myself”, Mr. Green pun membalas bahwa saya bisa menyampaikannya via chat/calls. 2 hari kemudian akhirnya saya beranikan diri dengan mengirimkan PDF yang inti isinya tentang perjalanan 5 tahun kami (dari sudut pandang saya) dan diakhiri dengan pertanyaan “Apakah perhatian yang Mas kasih itu ada certain meaning?”. Late reply, Mr. Green hanya balas “Thankyou for sending me this”. Saat saya coba tegaskan bahwa itu artinya NO certain meaning, dia tidak bisa menjawab dan terlontar “I shoul deal with mysel first” “The relationship we’ve been developing these years is so precious, i am afraid to lead into a shipwreck”. Setelah itu dia sudah tidak membalas chat saya lagi dan berhenti komunikasi dengan saya.
Yang saya baru pahami setelah mengambil Course SMP adalah Mr. Green ini belum selesai dengan masa lalu nya. Dan saat ini saya mencoba untuk memberinya space. Apa Coah atau teman-teman ada yang bisa memberikan saran/insight terkait kisah saya tersebut? :”)
Log in to reply.