-
Butuh saran setelah komitmen
Dear Coach @joseaditya
Izin mau menanyakan coach. Saya sudah menerapkan saran2 ketika masa2 PDKT dan berhasil dan saat ini saya sudah menjalin komitmen dengan seorang Pria, yang mana usia komitmen kami baru 4 hari coach. Namun tiba tiba ditengah perjalanan kami, saya mengalami kendala yaitu dia mendapat proyek diusaha/bisnis yang dia bangun yang mana itu mengharuskan dia untuk fokus dan memberikan effort penuh pada pekerjaannya.
Tetapi selama masa sibuknya dia, kami menjadi renggang. Hal yang biasa kami lakukan (chat dan telpon) menjadi diam dan hening. Bahkan selama 1 minggu kami hanya berkomunikasi 3 hari. Saya sudah mencoba untuk memberikan support dan dia hanya menjawab dengan singkat. saya berikan tenggang waktu selama 3 hari untuk tidak berkomunikasi dengan dia agar dia menyelesaikan tugasnya, dan dihari keempat saya mencoba untuk berkomunikasi lagi dengan dia tetapi belum mendapatkan respon. Sebelumnya (hari H ketika kami bersepakat untuk menjalin komitmen) kami sudah saling menginfokan hal2 apa saja yang menjadi titik keberatan kami dan hal hal mendetail lainnya dan kami sudah saling menyepekati itu (salah satunya adalah memahami kesibukan masing2).Saya memang mengatakan bahwa saya memahami kesibukannya, tetapi itu tidak berarti kita menjadi tidak berkomunikasi sama sekali. Ketika saya mendapat tugas ke luar kotapun saya menyempatkan untuk memberi kabar ke dia. Namun ketika tugas saya selesai dan saya akan kembali pulang, saya mencoba berpamitan dengannya dan belum mendapatkan respon hingga 24 jam.
Mohon pencerahannya coach @joseaditya kira2 apa yang harus saya perbuat dan lakukan ?
-
5 Replies
-
Hi kak Addiny, salam kenal dengan Nita ya Kak,
Sembari menunggu Coach mungkin nanti akan membantu jawab, sebelumnya maaf, bolehkah aku menanyakan soal yang kakak bilang :”sebelum hari H sepakat untuk menjalin komitmen…….dst…”, jadi saat itu, kakak juga sudah menyampaikan bahwa “komunikasi” salah satu value/hal penting menurut kakak kepadanya kan ya, apakah saat itu dia menyanggupi/tanggapannya apa?
mungkin memang dia benar2 sibuk/belum menyadari/belum paham kalo “komunikasi” hal yang penting menurut kk, sehingga dia mungkin fokus ke pekerjaannya agar bisa cepat selesai&bisa menghubungi kk seperti sedia kala (hal ini hanya asumsiku ya kak, bisa jadi salah), jadi kalau nanti akhirnya dia bisa diajak berkomunikasi lagi, kakak perlu sampaikan mengapa “komunikasi” ini penting buat kakak kepadanya.
Mungkin kalo aku ada di posisi kak Addiny, aku akan fokus pada kehidupan pribadiku dulu sembari menunggu respon dia (hal yang diluar kendali diri kita), aku akan cari waktu agar aku bisa me-time, enjoy&happy sama diriku, entah travelling, shopping, ikut kegiatan komunitas/ belajar hal baru, ikut workshop yang sesuai passion kita, nyalon dsb, apa saja yang sekiranya bikin diri kita enjoy&fokus pada hal yang ada di kontrol kita.
Seandainya saran dariku ini berguna untuk kakak, silakan kakak coba terapkan, jika kakak merasa kurang berguna boleh diabaikan saja, sekali lagi mohon maaf ya kak jika saranku kurang membantu & aku berterimakasih bgt karena kk sudah mau share curhatan kakak dsini. 🤗
-
Dear Kak @nita
Terima kasih kak untuk sarannya. Saya mau izin menjelaskan terlebih dahulu kak, bahwa untuk hal-hal mendetail mengenai komunikasi dan pemahaman akan kesibukan kami satu sama lain sudah pernah kami detailkan secara spesifik bahkan, dan kami sudah saling menyepakati tentang hal ini.
Dan untuk informasi juga kak, bahwa dikarenakan saya merasa kami sudah berkomitmen dan sudah sepakat bahwa kita tetap menjaga komunikasi, saya sempatkan untuk menghubungi dia dan selang 15 jam dia baru merespon pesan saya dengan pernyataan yang membuat saya kecewa, yaitu :
Dia mengatakan bahwa Dia sudah ada seseorang dan lebih baik kita jalan masing-masing.
Mohon maaf sebelumnya kak, usia komitmen kami belum genap 1 minggu dan masih berusia 4/5 hari.
Terlepas dari benar atau tidaknya ucapan yang dia sampaikan, disini saya merasa kecewa. Karena untuk kesepakatan berkomitmen saja kami berdiskusi sedetail dan spesifik mungkin dan musyawarah untuk mencapai goals bersama “Hubungan Jangka Panjang”. Tetapi terus terang saya pun merasa kaget dan tidak bisa saya terima di logika saya, karena dia tiba2 memutuskan secara sepihak tanpa ada penawaran untuk kami diskusi mengenai hal ini.
Mohon pencerahannya kak @nita apa yang harus saya lakukan ? Dan apakah saya salah apabila saya masih berharap akan dia untuk bisa kembali lagi ?
-
Halo Kak Addiny ^^
Kalo via text memang sulit sih. Apa memungkinkan utk kk meminta bertemu? Tujuannya krn waktu komitmen kan juga bukan via text, skrg pun kk juga mau lbh clear dengan bertemu. Dan apakah kk sudah kenal keluarganya atau teman2nya? Mgkn kl kk kenal, bs cb ditanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Karena bisa jd juga alasan yg disampaikan juga bukan yg sbnrnya. Gak ada yang tau juga sih kak soalnya. Semangat kak
-
Dear Kak @angel-feli
Terima kasih untuk saran terbaiknya kak.
Kebetulan karena usia komitmen kami belum lama & masih hitungan hari, jadi mungkin saya hanya mengenal keluarga secara garis besarnya saja dan belum sempat ada komunikasi dengan pihak keluarganya.
tetapi karena hal ini sudah terjadi, jadi saya tidak punya pilihan lain selain menerima kenyataan dan berproses untuk bertumbuh.
sekali lagi terima kasih untuk saran terbaiknya kak 🙂
-
-
Halo Addiny, salam kenal ya.. 😀
aku prihatin sama kejadian yg dialami addiny.. kalo cowo udh menjelaskan dengan simpel bahwa dia sudah ada wanita lain, sebaiknya jangan ditunggu.. karena penyataannya sudah jelas banget bahwa addiny bukan wanita pilihannya.. yuk move on yuk.. 💛
-
-
Log in to reply.